Pada tahun 2020 hingga saat ini, pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya menggalakkan program revolusi industri 4.0. Namun, masih banyak orang belum mengetahui, maksud dari revolusi industri 4.0 yang gencar digaungkan oleh pemerintah Indonesia. Dengan hadirnya revolusi industri 4.0, pemerintah Indonesia mempunyai tujuan untuk mendorong perekonomian Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030 nanti. Karena, menurut penelitian yang dilakukan, revolusi industri 4.0 dapat meningkatkan produksi dalam negeri, hingga ekspor.
Apa itu Revolusi Industri 4.0?
Ada banyak yang menerjemahkan pengertian dari revolusi industri 4.0, salah satunya adalah dari Angela Markel, salah satu kanselir Jerman yang mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 merupakan transformasi dari keseluruhan aspek produksi yang ada di industri melalui adanya penggabungan teknologi digital dan internet, dengan industri konvensional. Lebih jelas lagi disampaikan secara teknis oleh Kagermann dkk (2013) yaitu bahwa revolusi industri 4.0 adalah integrasi dari Cyber Physical System (CPS) dengan Internet of Things and Service (IoT and IoS) ke dalam proses industri yang juga meliputi manufaktur, logistik, dan juga proses lainnya.
Terjadinya revolusi industri 4.0 disebabkan salah satunya oleh kenyataan bahwa saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan semua orang. Semua yang serba cepat di era globalisasi ini menuntut para pelaku industri diminta untuk lebih cepat dan tepat. Nantinya, revolusi Industri 4.0 dapat mempengaruhi banyak lini kehidupan karena adanya perubahan global. Jika tadinya proses produksi atau jasa awalnya sulit berproduksi, butuh waktu dengan proses yang lama, butuh modal yang tidak sedikit agar mendapat kemudahan, pada revolusi industri 4.0 semua akan berubah. Hal yang bisa diprediksi yang akan terjadi pada revolusi industri 4.0 adalah proses produksi yang cepat, murah, dan juga aman. Salah satu bentuk kemudahan yang akan didapatkan dalam revolusi industri 4.0 adalah bisa bertambahnya keterampilan dari orang yang ikut masuk pada revolusi industri 4.0 ini. Jika sebelum revolusi industri dilakukan manusia harus memproduksi barang atau jasa hanya dengan mengandalkan tenaga otot, angin, dan air, yang tentu saja mempunyai masalah atau hambatan pada usia dan tenaga yang terbatas, pada revolusi industri 4.0 hal itu bisa diminimalisir.
Pada revolusi industri 4.0, manusia dituntut untuk berpikir secara cerdas, mengembangkan sesuatu lewat teknologi untuk bisa diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi karena revolusi industri 4.0 adalah penggabungan antara teknologi otomatisasi dengan teknologi siber. Maka menjadi tidak heran jika pada saat revolusi industri 4.0 ini, semua membutuhkan service yang tidak hanya cepat, tetapi juga tepat.
Dalam mendukung revolusi industri 4.0 yang digalakkan oleh pemerintah Indonesia, Anomali Lintas Cakrawala hadir di tengah masyarakat Indonesia. Bukan hanya revolusi industri 4.0, Anomali Lintas Cakrawala berkomitmen untuk mendukung revolusi industri 4.0 yang dibuat pemerintah demi kemajuan perekonomian Indonesia. Berdiri pada tahun 2014, Anomali Lintas Cakrawala telah berpengalaman dalam bidang Information Technology (IT) dengan mengadopsi teknologi terkini untuk memenuhi kebutuhan pasar akan teknologi informasi yang dinamis.
ALC Group yang terus berkembang mengikuti perubahan yang terjadi pada bidang Information Technology dalam perkembangannya mendukung pemerintah dalam menyukseskan revolusi industri 4.0, tidak hanya berfokus pada bidang Information Technology, ALC Group juga selalu mengembangkan portofolio bisnisnya lewat supply material yang digunakan untuk infrastructure projects, Agro Industry, hingga ke Leisure Business. Dengan semangat entrepreneurship yang tinggi, ALC Group siap berkontribusi pada masyarakat dalam salah satu upaya mendukung revolusi industri 4.0 yang digalakkan oleh pemerintah.